Tiga Gunungan Hasil Bumi Meriahkan Tradisi Buka Luwur Gladagsari

  • Aug 03, 2024
  • Bambang eka purnama
  • Sosial & Budaya

BOYOLALI - Tiga gunung hasilbumi berukuran besar ikut meramaikan dalam acara Tradisi Buka Luwur makam Ki Ageng Pantaran, Syech Maulana Ibrahim Magribi di lereng Gunung Merbabu tepatnya di Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari,Kabupaten Boyolali,Jawa Tengah yang digelar pada Jumat (02/8/2024) atau hari keduapuluh Bulan Muharram atau Suro pada penanggalan Jawa.

Dalam acara tersebut juga ada arak arakan tiga gunungan yang berukuran besar dengan tinggi sekitar 3 meter dan terbuat dari buah-buahan juga hasil bumi. Yang diarak menuju halaman makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi untuk di doakan dan diperebutkan ratusan warga yang sudah menunggu sejak pagi.

Salah satu warga, Ayup Sarjono mengungkapkan, tradisi buka luwur atau mengganti kain penutup makam alias lurup telah ada sejak ratusan tahun lalu. Ia menyampaikan tradisi Buka Luwur dilakukan tiap hari Jumat setelah tanggal 20 Sura atau Muharram.

“Ada lima makam yang penutup kain yang diganti, yaitu makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi, Dewi Nawang Wulan, Ki Ageng Pantaran, Ki Ageng Mataram, dan Ki Ageng Kebo Kanigoro,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut salah satunya untuk melestarikan budaya dan adat asli dari leluhur di daerah Pantaran.

“Mempromosikan event pariwisata untuk menarik daya tarik wisata di kawasan Gunung Merapi dan Merbabu. Mengajak para wisatawan melihat dan menikmati suasana di kawasan Gunung Merapi dan Merbabu,” ucapnya.


Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Boyolali, Sawitri Danik Rahayuni menyambut baik atas tradisi rutin yang selalu digelar setiap tahun ini. Menurutnya, tradisi tersebut dapat menambah destinasi wisata religi di Kabupaten dengan tetap menjaga nilai budaya.

“Tujuannya untuk nguri uri dan melestarikan budaya tradisional. Juga meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga diberikan keberkahan dan masyarakat tetap tenteram. Saya mengajak seluruh masyarakat, adat atau tradisi agar terus dilestarikan,” tandasnya.(ags).