Ribuan Warga Berebut Kue Apem Keong Emas Dalam Sebaran Apem Di Pengging

  • Aug 25, 2024
  • Bambang eka purnama
  • Wisata & Kuliner

Boyolali - Sedikitnya 40.000 apem kukus keong mas disebar dalam tradisi tahunan,yaitu tradisi sebaran kue apem kukus keong mas di kawasan wisata Pengging, Kecamatan Banyudono, Jumat (23/08/2024). Wargapun saling berebut dan berdesak desak serta saling dorong untuk mendapatkan kue apem.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih bahwa tradisi sebaran kue apem kukus keong emas dilakukan setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya.

“Melestarikan tradisi. Otomatis kebudayaan kita juga semakin maju. Yang kedua, kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat Boyolali semakin sejahtera. Yang ketiga untuk meningkatkan event pariwisata sehingga banyak wisatawan yang hadir di Kabupaten Boyolali,” katanya.

Ia menjelaskan, kue apem pada acara ini berbeda dengan kue apem umumnya. Kue apem ini dibuat dengan cara dikukus sehingga rasanya berbeda. Pada zaman pujangga Yosodipuro, keong emas merupakan hama perusak tanaman padi yang mengakibatkan gagal panen.

“Jumlahnya ada sekitar 40 ribu kue apem. Dari kata jan dan nur. Nur itu cahaya. Jadi kita ingin mendapatkan cahaya dari Tuhan Yang Maha Esa agar panen masyarakat disini berhasil,” ucapnya.

Acara diawali dengan kirab dari pendopo Kecamatan Banyudono menuju masjid Ciptomulyo,iringan kirab didepan pasukan Keraton Solo,gunungan kue apen dengan tinggi 4 meter,barisan kereta kuda yang ditumpangi oleh Sekda dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Boyolali dan pejabat lainnya,dibelakangan berbagai kesnian dan drumband.

Tradisi ini sudah ada sejak masa Raden Ngabei Yosodipuro yang telah berjasa menyebarkan Agama Islam di wilayah Pengging. Tradisi ini berawal dari keluhan masyarakat tentang gangguan keong mas yang banyak mengganggu tanaman padi sehingga sering mengalami gagal panen.

Singkat cerita, Raden Ngabei Yosodipuro memerintahkan para petani untuk mengambil keong mas untuk dimasak dengan cara dikukus dibalut dengan janur hingga berbentuk kerucut.