Ribuan Penonton Hanyut Di Konser Culture Movement Gilga Sahid UNISRI

  • Jul 01, 2024
  • Bambang eka purnama
  • Sosial & Budaya

SOLO - Konser Gilga Sahid yang didaulat UNISRI di Sriwedari menyedot ribuan pengunjung dan menghipnotis perhatian masyarakat. Dengan lagu - lagu andalannya dan juga menyanyikan beberapa karya sang maestro Didi Kempot Gilga Sahid tampil memukau.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Unisri, Dr Joko Pramono saat membuka konser di Taman Sriwedari mengucapkan terima kasih kepada para penonton yang telah sudi hadir di konser Cultural Movement Dies Natalis ke-44 Unisri.

“Di usia ke-44 ini Unisri sudah memasuki usia matang. Doa para penonton atau masyarakat Kota Surakarta tentu akan menambah motivasi kami untuk berkontribusi kepada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan tinggi Unisri semoga tetap eksis bersama-sama kita,” ujar dia sambil meneriakkan yel-yel Unisri.

Pergelaran musik bertajuk Culture Movement yang digelar di Sriwedari ini, sangat diminati masyarakat terutama anak - anak muda dari berbagai usia baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan gelagat bakal ramainya konser sudah terlihat sejak jam 16 sore hari.

Sejak Sabtu sore atau sejak pukul 16.00 WIB ketika loket penukaran tiket dibuka, sejumlah anak muda silih berganti antre menukarkan tiket pertunjukan. Mereka di antaranya datang dari kawasan Solo Raya dan sekitarnya bahkan juga dari luar kota seperti Kediri, Ngawi, Jatim dan sebagainya.

“Loket penukaran tiket memang sudah dibuka sejak pukul 16.00 WIB. Ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat yang akan menonton untuk menukarkan tiket pertunjukan,” ujar Kepala Humas Unisri, Fransiska Yona Ervina.

Sementara itu konser Culture Movement yang digelar untuk menyemarakkan Dies Natalis ke-44 Unisri dengan band pembuka Bakar Production Band asal Solo cukup membuat penonton antusias dengan banyaknya penonton yang ikut menyanyi.

Penyanyi pop Jawa yang kini tengah ngehits, Gilga Sahid menghibur penonton saat diundang menjadi bintang tamu konser pada Dies Natalis ke-44 Unisri Surakartabertajuk Culture Movement di Taman Sriwedari, Solo, Jateng, Sabtu 29 Juni 2024 malam. 

Mereka membawakan sejumlah lagu pop Jawa karya beberapa musisi kondang Tanah Air yang fasih diikuti sejumlah penonton sambil berjoget.

Namun di sela-sela pertunjukan Gilga yang diam-diam datang dengan mobil pribadi bersama istrinya, Happy Asmara sempat ketahuan beberapa penonton. Kondisi ini membuat mereka yang melihat kehadiran Gilga dan rombongan turun dari mobil histeris memanggil-manggil Gilga.

Sadar kehadirannya membuat heboh penonton, Gilga pun melambaikan tangan sebelum bergegas menuju tempat transit di belakang panggung.

Tak lama kemudian penonton dibuat histeris ketika giliran Gilga mentas. Penyanyi yang mempunyai nama lengkap Gilga Sahid Hardiansyah ini begitu keluar di panggung sekitar pukul 22.12 WIB langsung disambut teriakan histeris penonton.

Bahkan sejumlah penonton yang semula duduk di rerumputan karena kelelahan berdiri sejak awal mendadak bersemangat lagi. Mereka langsung berdiri menyambut kehadiran Gilga di panggung yang siap perform.

“Apa kabare Solo…? Apik-apik wae ta…? [Apa kabar Kota Solo? Baik-baik saja kan]?,” teriak Gilga yang memiliki nama lengkap Gilga Sahid Hardhiansyah kelahiran Madiun, Jatim 15 Februari 1998 ini membuka pertunjukan.

Tanpa dikomando para penonton langsung menyahut sapaan Gilga dengan antusias. “Baik Mas. Mana Mbak Happy kok tidak diajak bernyanyi?” sahut sejumlah penonton berteriak lantang.

“Lhah sekarang ini yang diundang Unisri kan saya. Karena itu hanya saya yang di panggung, tapi mudah-mudahan ke depan bukan hanya saya yang diundang Unisri, istri saya juga diundang jadi bisa berdua di panggung,” ujar penyanyi ini berkelakar sambil tersenyum.

Sejumlah penonton kembali berteriak histeris ketika Gilga menembangkan lagu-lagu miliknya. Mayoritas penonton pun ikut bernyanyi mengikuti syair lagu yang ditembangkan Gilga.

Sehingga acara konser malam itu menjadi hidup. Suasana konser semakin hidup ketika Gilga melantunkan lagu Sewu Kutha milik penyanyi campursari Kota Solo, Didi Kempot almarhum. Selain para penonton ikut bernyanyi, mereka juga menyalakan flash ponsel mereka sambil digoyang-goyangkan. Kondisi ini membuat suasana makin hidup.

 

https://www.youtube.com/watch?v=XNv8tPUrIMo