Pengajian Ahad Pagi PDPM Kudus: Kaji Dakwah Melalui Seni dan Budaya

  • Aug 12, 2024
  • Bambang eka purnama
  • Pendidikan

Kudus - Aula Muhammadiyah Kabupaten Kudus dipenuhi oleh seribuan jamaah dalam acara Pengajian Ahad Pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinnan Daerwh Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kudus. Acara ini mengusung tema "Kaji Dakwah Melalui Seni dan Budaya", dengan narasumber Ust. Pujiono, anggota Majelis Tabligh PWM Jateng dan Dai MUI Pusat.

Dalam ceramahnya, Ust. Pujiono menjelaskan bagaimana seni dan budaya dapat berperan sebagai sarana dakwah yang efektif dalam menyebarluaskan ajaran Islam. menurut Pujiono Ragamnya Kemampuan Dan pemahaman Manusia menuntut Dai Untuk Melakukan Pendekan Dengan Cara yang berbeda, tetapi kadang kala Ukuran Para Dai itu Dirinya. sehingga Terjadi "ketidaksinkronan' Gelombang yang sama yang berdampak kearah Penolakan.

Sebagai Sarana Merangkul seni dan Budaya dapat digunakan. Merangkul biar di terima setelah diterima Dengan Perlahan bertahap kita Lakukan Penetrasi Infiltrasi pemahaman. Setelah itu tentunya Dikuatkan. Dan terus Lakukan pendampingan yang Ketat. dakwah tidak cukup sehari Orasi Terus Tinggal Pergi, Kecuali Yang Sudah Sepaham dan selaras.

Masih menurut Ust. pujiono Dakwah komunitas sekmentasi ke masyarakat itu penting lebih mengena, tapi jujur kita kan Terbatas. Ustad Kita Lebih Banyak Sebagai Cendekiawan Kampus, dan Biasanya Semakin Tinggi gelar, biasanya Kurang Inten terhadap Lingkunganya. Maka Saya Senang Ada Usulan Tarjih Menjawab Tabligh Menyampaikan. tabligh Perlu Banyak Oranng, dari baragam sekmen/komunitas. Dari seni sehingga Dakwah bisa Menjangkau merangkul banyak Kalangan.

Selain ceramah Ustd Pujiono Menutup Presentasi Dengan Frahmen Wayang golek pitutur Yang Memerankan Adegan Limbukan.

Ketua Panitia Bidang Dakwah PDPM Kudus, Fatcun Na'im, menyampaikan bahwa kajian agad pagi Rutin dimukai 07.30 pada Kesempatan ini Spesial kami bertujuan untuk memberikan wawasan baru dalam strategi dakwah. Acara tersebut berlangsung lancar dan memberikan inspirasi kepada para peserta mengenai integrasi dakwah dengan kreativitas budaya. Semoga bermanfaat