Lestarikan Budaya Dengan Hompimpa di Lokananta

  • Jun 16, 2024
  • Bambang eka purnama
  • Sosial & Budaya

SOLO - Lestarikan budaya Indonesia dengan Hompimpa. Agenda kegiatan konstruktif yang dilakukan adalah workshop dan rekaman lagu dolanan yang diharapkan akrab lagi ditelinga anak muda.

Nanang Musa selaku Project Manager Hompimpa mengungkapkan bahwa Hompimpa digelar dalam rangka acara perdana dari rangkaian program yang disebut multikultural Lokananta yang puncaknya nanti akan ada di pertengahan bulan Agustus. Agenda puncak nanti akan berupa konser

Lebih Lanjut Nanang mengatakan bahwa Hompimpa itu kan kalau di permainan merupakan sesi untuk memulai permainan makanya agenda ini digelar merupakan rangkaian agenda selanjutnya dengan memulai dengan kegiatan workshop. Nanti akan diakhiri dengan bermain permainan tradisional di taman Lokananta kemudian dilanjutkan dengan tour galeri Lokananta.

Sebagai peserta beragam dari kategori usia anak-anak sampai pelajar. Kalau narasumbernya dimulai dari tari tradisional oleh Didik nini towok dari Jogja kemudian berikutnya workshop Loka karya tentang makanan tradisional kemudian dilanjutkan dengan praktik masak makanan tradisional yang diguankan sebagai santap makan siang.

Setelahnya ada workshop tembang Dolanan oleh Mbak Rumania, kemudian dilanjutkan dengan workshop tentang Tembang Nusantara oleh pak Singgih Sanjaya dari Yogyakarta. Agenda selanjutnya adalah permainan tradisional.

Peserta juga akan diminta berkreasi dalam artian masing-masing kelompok harus menghasilkan karya yang merepresentasikan apa yang mereka dapat selama mengikuti kegiatan ini. Nantinya  kelompok yang terpilih itu selain ada uang pembinaan juga berhak untuk pentas di acara Puncak yang akan digelar di HUT RI 17 Agustus.

Peserta yang mengikuti agenda Hompimpa ada yang dari sekolah, perorangan maupun komunitas. Kalau peserta mayoritas memang dari Solo tapi ada juga beberapa sekolah maupun kelompok dari Yogyakarta bahkan ada yang dari Salatiga.

Harapannya memang untuk anak-anak maupun remaja untuk lebih kenal dengan Hasanah tradisional yang sebenarnya mereka miliki namun sekarang mulai memudar.

Agenda ini untuk memunculkan pengalaman bahwa dolanan anak itu masih ada sampai sekarang karena sudah merebaknya game atau HP yang lain yang sifatnya individual.

Selama mengikuti kegiatan ini peserta harus berkreasi apapun itu dibebaskan, boleh musik boleh teather.

Nanang berharap dengan Loka karya ini bisa menjaga tradisi yang baik kemudian bisa diserap nilai-nilainya tidak cuman sekedar di kemasan saja namun sampai pada latar belakang yang mendasar.

Mengenai lokasinya di Lokananta Nanang mengatakan bahwa Lokananta punya sejarah panjang terutama terkait Hasanah musik

https://www.youtube.com/watch?v=fcVShvedwaw